Selasa, 31 Juli 2012

Bupati Tapsel “Rayu Alwaista ”demo diganti Coffe Morning

Tapsel,
                Sepertinya Bupati Tapanuli Selatan,Syahrul Pasaribu  merasa “sesak nafas” ketika beberapa hari rutin di demo dari berbagai kalangan.Tuntutan berbagai element masyarakat atas kepemimpinannya yang cukup banyak mengundang konflik, mulai dari perpindahan ibukota Tapanuli Selatan ke Sipirok, Proyek-proyek amburadul, banyaknya Mark-up Anggaran, serta memecahbelah wartawan dimana ada istilah “wartawan plat merah” sedikit terganggu.
                Seperti Gabungan Aliansi Wartawan Tapanuli Selatan dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),Alwaista  turun orasi ke kantor Bupati Tapsel,jumat (02/03) guna menyampaikan aspirasi seputar keluhan atas kepemimpinan Syahrul Pasaribu yang dinilai  seolah –olah mengkotak-kotakan wartawan serta susahnya mendapatkan liputan di Pemerintahan kab.Tapanuli Selatan jika bukan orang dekat Bupati.
                Juga mengkritik atas amburadulnya pelaksanaan proyek pada dinas Pekerjaan Umum. Banyak terdapat pekerjaan poryek dinas PU kab.Tapsel Ta.2011 yang belum rampung dikerjakan tepat di akhir tahun anggaran 2011 dengan artian masih bekerja di bulan february tahun 2012. Kandas untuk bisa bersua dengan dengan Bupati Tapsel, lepas juma’at para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri secara tertib. Namum pihak Alwaista berjanji datang lagi pada hari selasa untuk melanjutkan tuntutannya.
                Informasi dari Pihak Polresta Padangsidimpuan membenarkan bahwa pada hari senin (05/03) ada permohonan dan pemberitahuan aksi unjuk rasa dari Gabungan Aliansi Wartawan Tapanuli Selatan dan sejumlah Lembaga Swadaya yang akan dilakukan pada hari selasa,(06/03).
                Mendengan kabar bahwa Alwaista bakal turun demo lagi, Bupati Tapsel,Syahrul Pasaribu coba cari solusi. Bersama Plt.Sekdakab, Aswin Siregar membahas langkah yang akan dilakukan. Alhasil cara jitu di temukan yakni dengan “merayu-rayu” sejumlah pihak Alwaista untuk jangan demo lagi pada hari selasa dan digantikan dengan acara coffe morning yang akan dilaksanakan pada minggu-minggu ini. “Rayuan’ itu terbukti dengan surat Pemkab Tapsel nomor :331/1339/2012 Tanggal 5 Maret 2012 Perihal Pemberitahuan yang berisikan, Berdasarkan Surat Aliansi Wartawan dan LSM Transparansi Tapanuli Bagian Selatan tanggal 2 Maret yang berisi pemberitahuan Aksi (unjuk rasa) ke kantor Bupati Tapanuli Selatan pada tanggal 6 maret 2012 yang suratnya di tujukan kepada Kapolresta  Padangsidimpuan, maka setelah diadakan pertemuan antara Sekretaris Daerah dan Aliasi tersebut telah di sepakati akan melaksanakan Coffe Morning/Dialog antara Pemkab Tapsel dan Aliansi yang waktunya akan ditetapkan dalam minggu ini,d i tandatangani dan di stempel.
                Merujuk dari perihal tersebut, nyatanya pihak Alwaista tidak jadi turun orasi lagi ke Kantor Bupati Tapanuli Selatan pada hari selasa,(06/03) dan menunggu kepastian untuk acara Coffe Morning/Dialog antara Pemkab Tapsel dan Aliansi tersebut.(mubin)

Ket.Fhoto : salah satu tuntutan pihak Alwaista kepada Bupati Tapsel,Syharul Pasaribu untuk mencopot Kabag Humas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar