Tapsel,
Sepertinya
Bupati Tapanuli Selatan,Syahrul Pasaribu merasa “sesak nafas” ketika beberapa hari
rutin di demo dari berbagai kalangan.Tuntutan berbagai element masyarakat atas
kepemimpinannya yang cukup banyak mengundang konflik, mulai dari perpindahan
ibukota Tapanuli Selatan ke Sipirok, Proyek-proyek amburadul, banyaknya Mark-up
Anggaran, serta memecahbelah wartawan dimana ada istilah “wartawan plat merah”
sedikit terganggu.
Seperti
Gabungan Aliansi Wartawan Tapanuli Selatan dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM),Alwaista turun orasi ke kantor
Bupati Tapsel,jumat (02/03) guna menyampaikan aspirasi seputar keluhan atas
kepemimpinan Syahrul Pasaribu yang dinilai
seolah –olah mengkotak-kotakan wartawan serta susahnya mendapatkan
liputan di Pemerintahan kab.Tapanuli Selatan jika bukan orang dekat Bupati.
Juga mengkritik
atas amburadulnya pelaksanaan proyek pada dinas Pekerjaan Umum. Banyak terdapat
pekerjaan poryek dinas PU kab.Tapsel Ta.2011 yang belum rampung dikerjakan
tepat di akhir tahun anggaran 2011 dengan artian masih bekerja di bulan
february tahun 2012. Kandas untuk bisa bersua dengan dengan Bupati Tapsel,
lepas juma’at para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri secara tertib. Namum
pihak Alwaista berjanji datang lagi pada hari selasa untuk melanjutkan
tuntutannya.
Informasi
dari Pihak Polresta Padangsidimpuan membenarkan bahwa pada hari senin (05/03) ada
permohonan dan pemberitahuan aksi unjuk rasa dari Gabungan Aliansi Wartawan
Tapanuli Selatan dan sejumlah Lembaga Swadaya yang akan dilakukan pada hari
selasa,(06/03).
Mendengan
kabar bahwa Alwaista bakal turun demo lagi, Bupati Tapsel,Syahrul Pasaribu coba
cari solusi. Bersama Plt.Sekdakab, Aswin Siregar membahas langkah yang akan
dilakukan. Alhasil cara jitu di temukan yakni dengan “merayu-rayu” sejumlah
pihak Alwaista untuk jangan demo lagi pada hari selasa dan digantikan dengan
acara coffe morning yang akan dilaksanakan pada minggu-minggu ini. “Rayuan’ itu
terbukti dengan surat Pemkab Tapsel nomor :331/1339/2012 Tanggal 5 Maret 2012
Perihal Pemberitahuan yang berisikan, Berdasarkan Surat Aliansi Wartawan dan
LSM Transparansi Tapanuli Bagian Selatan tanggal 2 Maret yang berisi pemberitahuan
Aksi (unjuk rasa) ke kantor Bupati Tapanuli Selatan pada tanggal 6 maret 2012
yang suratnya di tujukan kepada Kapolresta
Padangsidimpuan, maka setelah diadakan pertemuan antara Sekretaris
Daerah dan Aliasi tersebut telah di sepakati akan melaksanakan Coffe
Morning/Dialog antara Pemkab Tapsel dan Aliansi yang waktunya akan ditetapkan
dalam minggu ini,d i tandatangani dan di stempel.
Merujuk
dari perihal tersebut, nyatanya pihak Alwaista tidak jadi turun orasi lagi ke
Kantor Bupati Tapanuli Selatan pada hari selasa,(06/03) dan menunggu kepastian
untuk acara Coffe Morning/Dialog antara Pemkab Tapsel dan Aliansi
tersebut.(mubin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar